Daftar Blog Saya

Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 31 Desember 2017

Welcome january

Malam pergantian tahun
Cahaya aneka warna
Nenghias angkasa
Bagai bintang berjatuhan

Indah sesaat menghilang
Berganti dengan pekat malam
Yang ada hanya kelam
Sepi dan sunyi

Sisa hujan
Menyimpan kenangan desember telah berlalu Januari datang menghadang
Ciptakan angan yang terbayang

Melukis nyata di permadani kehidupan
Dengan warna kesuksesan
Mencipta karya keagungan
Sebagai jiwa yang cinta
kedamaiaan

Jumat, 22 Desember 2017

Dua puisi tentang bunga

Melati liar

Bunga di tepi jalan gugur di tiup angin
Harum mewangi dalam kenangan
Terlupa oleh kumbang jalang
Terasing dalam kesendirian

Melati tetaplah suci  sepanjang masa
Meski layu terhempas takdir
Selalu harum dalam ingatan
Di  ibaratkan gadis pujaan

Melati liar tetap cantik pesonamu
Walau kau tercampakan
Tidak tumbuh di taman
Kau tetaplah bunga melati

🌸🌹🌻🌼🌷🌺🌸🌹🌻🌼🌷🌺

Kamboja

Sepohon tumbuh di tepi desa
Rindang dan menyejukan
Gadis mungil berteduh di bawahnya
Berlindung dari teriknya sang mentari

Bunga kamboja kini terkulai layu
Berguguran tertiup angin
Jatuh menuju bumi
Seiring bergantinya masa

Bunga kamboja tak lagi rindang
Pucuknya mulai mengering
Daunnya pun ikut menguning
Merindukan rinai  yang tak kunjung jua

🍂💧🍂💧🍂💧🍂💧🍂💧🍂💧

Selasa, 05 Desember 2017

Desember kelabu

Pilu dalam sendu,menangis tersedu-sedu.cintamu hanyalah semu,terbuai aku dalam fantasimu.kau jadikan aku sebagai pelampiasan cintamu.kau tawarkan indahnya cinta sedangkan sakitnya hati yang aku rasa.hancur sudah harapan orang tuaku bersama lukanya hatiku.

Perih bagai tersayat sembilu,jauh dilubuk hatiku.sungguh aku menyayangimu,begitu berat derita yang aku pangku.hingga gemetar seluruh tubuhku lemas tak berdaya.

Maksud hati ingin meminangmu,namun apalah daya kau berpaling dariku.ternyata janjimu palsu,kau tega menyakitiku.terbelenggu aku dalam buaian mahligai cintamu.

Kini ku sendiri dalam keheningan,berteman dengan sunyi bersama lelehan air mata.mencoba menenangkan diri walau diriku rapuh,serapuh ranting yang kering.kucoba tegar seperti batu karang yang setiap saat di terjang badai gelombang.

Biarlah kenangaan bersamamu ku jadikan sebagai hikmah semoga di masa yang akan datang tidak terulang kembali.bersama angin di bulan Desember kututup pintu hatiku untuk dirimu.semoga dengan bergantinya musim semuanya kan berlalu.

gerimis senja
memercik di dedaun
air matamu

#by_arya